Dalam sub-folder ~/blog di website ini, sudah membahas kolegial SEO dan Content Writing. Belum cukup dalam, namun bahasannya sudah banyak. Pada artikel ini, saya menggunakan pendekatan yang berbeda. Alih-alih menjadi satu, justru akan saya pisahkan. Artikel ini akan membahas secara esoteris, tentang apa itu Search Engine Optimization, sesuai dengan keadaan 2020.
Strategi ini merupakan upaya saya menyampaikan kemauan dan gagasan agar hubungan yang rumit dapat saya sederhanakan. Saya tidak berupaya membuat retorika atau memunculkan teknik persuasif kepada pembaca agar sampai pada dalih saya tentang SEO.
Klaim ini murni saya tuliskan untuk catatan, khususnya saya sendiri, dan pembaca dengan pikiran dewasa dan kamu yang sedang belajar SEO Google.
Katakunci yang saya gunakan:
Tujuannya sederhana, yaitu tentang SEO dignity. Lebih dulu saya harap kamu keluar dari muara kepentingan, sebelum membuat konstruksi pendapat atas definisi SEO.
Tragis, di pertemanan SEO saya sendiri, SEO di fabrikasi dan pendekatan itu digunakan untuk menjual jasa SEO (bahkan dengan label: Jasa SEO Profesional dan Berkualitas). Pada skala kecil dan besar.
Saya anggap praktisi SEO tersebut tidak salah, justru eksekutif dan pelaksana di enterprise begitu saja ikut menyelam dengan pikiran tersebut.
Saya akan uangkapkan pekerjaan rumit dari tim SEO untuk menjawab “berapa lama tim SEO optimasi sebuah website?“.
Saya tampilkan simulasi sederhana untuk membuat gambar yang lebih jelas, untuk jangkau pembaca yang lebih luas.
Saya percaya, visual mampu membuat pembaca (yang lebih banyak) memahami konteks dan pesan sebuah rangkaitan pekerjaan. Maka bahasan berikutnya akan saya mulai dengan grafik dibawah ini.
Pada Gambar 2, saya menampilkan SERP Features. Saya akan lepaskan tentang bagaimana saya melacak semua presentasi SERP dari Google. Hal yang lebih penting dari itu adalah:
- Mengapa data itu penting?
- Apa tujuan dan insight yang saya dapatkan?
- Bagaimana optimasinya?
Tiga pertanyaan diatas tidak adil bagi pembaca secara umum. Mungkin kamu belum punya gambar yang jelas untuk attributes yang saya lampirkan di Gambar 2.
Periksa gambar 2.1 sampai 2.7 yang saya lampirkan dibawah:
Gambar di atas “sangat” inheren dengan bahasan SEO. Saya harapkan kita tuntas dengan rangkaian pertanyaan yang muncul berkaitan dengan Gambar 2.1 sampai Gambar 2.8.
Menyambung bahasan sub-topik No.2 – saya telah meninggalkan pertanyaan atas pengantar sub-topik yaitu “apa hubungannya semua gambar terlampir dengan keyword No.2 diatas (Kolaborasi)?”.
Lebih mudah, pertanyaan tersebut akan saya jawab dengan simulasi dibawah ini. Catatan: SAYA (yang saya gunakan pada simulasi 1 sampai 3 ) adalah Marketing Digital Lead.
- Simulasi 1 ⇢ Saya mau grafik untuk FAQ naik 25%, maka tim SEO harus bekerjasama dan meminta bantuan UI-Dev, Content Writer, dan Copywriter untuk enable fitur FAQ Schema.
- Simulasi 2 ⇢ Saya mau grafik untuk AMP naik 30%, maka tim SEO harus bekerjasama dan meminta bantuan UI-Dev dan Front End Developer untuk enable fitur AMP page.
- Simulasi 3 ⇢ SAYA mau grafik untuk Image naik 50%, maka tim SEO harus bekerjasama dan meminta bantuan Content Writer untuk menambahkan gambar lebih banyak ketika rilis sebuah artikel, termasuk input ALT-Image dan Image-Caption.
Melalui simulasi 3 situasi dimana tim SEO harus berkolaborasi dengan Stakeholders, maka pekerjaan yang komprehsif tersebut akan menghasilkan grafik dibawah ini (Gambar 3).
Singkatnya, Gambar 3 menunjukan distribusi ranking dari semua keyword yang kamu targetkan. Pekerjaan yang rumit diatas, harus simultan dengan strategi SEO yang berkelanjutan dengan tetap memperhatikan Objectives dan Key Results dari petinggi perusahaan.
Sekarang, kamu yang ada di posisi SEO Lead dan Marketing Lead, punya peta dan justifikasi yang jelas dan terukur.